Belut menjadi hewan yang sangat populer di Jepang, Korea dan termasuk Indonesia, karena belut terkenal dengan rasanya yang gurih serta dipercaya dapat meningkatkan vitalitas juga dipercaya bisa meningkatkan kecerdasan Anak.
Menurut penelitian Belut atau sidat mengandung vitamin B1, B2 dan A yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan susu sapi. Kandungan zinc dan DHA yang terkandung dalam Belut itulah dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta
fungsi otak terutama untuk
kecerdasan anak.
Kandungan Antioksidan yang terdapat dalam daging Belut dapat menambah imunitas / kekebalan tubuh,
menghilangkan racun dan
memperlambat penuaan.
Kandungan Gizi Pada Belut
Belut merupakan makan sumber energi yang cukup tinggi, yaitu sekitar 303 kkal per 100 gram daging. Jika dibandingkan bahan makanan lain nilai energi belut jauh lebih tinggi . Nilai energi dalam telur adalah (162 kkal/ 100 g tanpa kulit) dan Daging sapi (207 kkal per 100 g).
Kandungan Protein pada daging Belut
Protein daging belut adalah (18,4 g/ 100 g daging) setara dengan protein daging sapi (18,8 g/ 100g), dan lebih tinggi jika dibandingkan nilai protein dari telur yaitu (12,8 g/100 g). Sama halnya dengan jenis ikan lainnya, nilai cerna
protein yang ada pada belut juga sangat tinggi, sehingga
sangat cocok untuk sumber protein bagi bayi sampai anak-anak hingga usia Dewasa bahkan usia lanjut. Protein yang terkandung dalam belut juga terdapat beberapa asam Amino yang
kualitasnya cukup baik,yaitu Leusin, Lisin, Asam Aspartat, dan Asam Glutamat.
Leusin dan Isoleusin merupakan Asam Amino esensial yang diperlukan untuk tumbuh-kembang anak-anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar