Jenis Rokok berdasarkan pembungkusnya:
- Sigaret: rokok yang dibungkus dengan kertas.
- Cerutu: rokok yang dibungkus dengan daun tembakau.
- Klobot: rokok yang dibungkus dengan daun jagung.
- Kawung: rokok yang dibungkus dengan daun aren.
- Rokok Kretek: rokok dengan bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh dan saus.
- Rokok Putih: rokok dengan bahan baku atau isinya daun tembakau dan saus.
- Rokok Klembak: rokok dengan bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, kemenyan dan saus.
Para ahli kesehatan dunia melalui banyak riset dan penelitian terbukti bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh selain menimbulkan ketergantungan juga menimbulkan bayak penyakit, diantaranya adalah penyakit kanker, penyakit pernapasan, penyakit jantung, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, emfisema dll.
Mereka yang mencoba pertama kali merokok biasanya akan merasakan batuk-batuk karena asap yang masuk paru-paru, dan karena merokok membuat efek ketergantungan seseorang akan susah untuk lepas dari kebiasaan merokok, walaupun mereka tahu akan bahaya dan resiko terkena berbagai macam penyakit, seperti yang tertulis di setiap dus pembungkus rokok " Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin", namun tulisan peringatan akan bahaya merokok tersebut hanya sekedar tulisan saja yang dianggap tidak penting.
Dan sekarang generasi muda/ pelajar sudah tidak ragu-ragu lagi mencoba merokok, walaupun dengan sembunyi-sembunyi bahkan anak SD sudah banyak yang mencoba-coba untuk merokok. Tidak heran jumlah orang yang ketergantungan merokok menjadi meningkat pesat, bahkan mereka yang sudah ketergantungan lebih mementingkan merokok dari pada mengkonsumsi makanan sehat atau hal-hal lainnya.
Setiap tanggal 31 Mei seluruh dunia mengkampanyekan hari tanpa asap rokok atau World No Tobacco Day di bawah naungan badan kesehatan dunia(WHO).
Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok:
- Nikotin, mempunyai efek candu meskipun membuat perokok merasa rileks, namun mengandung efek ketagihan selain itu dapat merusak jaringan otak, mengeraskan dinding arteri dan menyebabkan darah cepat membeku.
- Tar, mengandung lebih dari 4000 bahan kimia, dan 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik yang memicu bertumbuhnya sel kanker.
- Arsenik, bahan yang digunakan untuk racun tikus.
- Asetilena, senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna.
- Sianida, senyawa kimia dari kelompok cyano.
- Benzene, senyawa kimia organik yang mudah terbakar
- Cadmium, sebuah logam beracun radioaktif.
- Metanol, jenis alkohol sederhana (metil alkohol).
- Formaldehida, cairan yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
- Amonia, sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
- Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap kendaraan, yang mempunyai efek mengikat oksigen dalam tubuh sehingga berakibat memicu terjadinya penyakit jantung
- Hidrogen sianida, zat pembuat plastik dan pestisida, zat ini digunakan juga sebagai fumigan untuk bahan membunuh semut.
- Kanker, kanker paru-paru merupakan salah satu akibat yang banyak terjadi dari kebiasaan merokok, serta kanker lainnya dari efek negatif dari merokok seperti kanker mulut, kotak suara atau laring, tenggorokan dan kerongkongan, tidak hanya itu merokok ternyata memicu juga terjadinya kanker ginjal, kandung kemih, perut pankreas, leher rahim dan kanker darah (leukemia).
- Penyakit jantung dan Stroke, merokok dapat menimbulkan terjadinya pengerasan pada pembuluh darah hal ini terjadi karena terjadinya penumpukan zat lemak di arteri, lemak dan plak memblok aliran darah dan membuat penyempitan pembuluh darah sehingga memicu terjadinya penyakit jantung dan stroke.
- Impotensi, merokok merupakan salahsatu resiko utama untuk penyakit pembuluh darah perifer, yaitu menyempitnya pembuluh darah yang mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh sehingga dapat juga mengakibatkan disfungsi ereksi/impoten.
- Gangguan Janin, untuk ibu yang sedang mengandung, merokok berakibat buruk juga terhadap kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan, termasuk infertilitas (kemandulan), kematian janin, keguguran, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.
- Penyakit paru, orang yang merokok beresiko terkena penyakit di sekitar paru-paru seperti pneumonia, emfisema dan bronkitis kronis, penyakit paru-paru ini dapat bertambah buruk dari waktu ke waktu bahkan dapat mengakibatkan kematian.
- Diabetes, menurut penelitian merokok juga dapat meningkatkan resiko terjadinya diabetes, dan efek dari komplikasi dari diabetes dapat memicu terjadinya bermacam penyakit seperti stroke, penyakit jantung, penyakit mata, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar